Kejari Morowali Kurban 3 Ekor Sapi Wujud Toleransi dan Kebersamaan Sebagai Umat Manusia

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali melaksanakan kurban 3 ekor sapi untuk dibagikan ke masyarakat dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 M.

Baca juga: JAM-Pidum Setujui 1 Pengajuan Restorative Justice dalam Tindak Pidana Narkotika

Hal ini merupakan bagian dari wujud toleransi antar umat beragama, sekaligus tindakan nyata untuk terus menjaga hubungan kebersamaan antar umat manusia di Kabupaten Morowali.

"Kurban sebagai bentuk pengendalian diri, kepedulian kepada sesama, menciptakan toleransi serta kebersamaan sebagai umat manusia, " terang Kajari Morowali I Wayan Suardi SH, MH, kepada media ini, Rabu (19/06/2024).

Baca juga: DPO Basais Sutami Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan Agung RI

Diterangkan Kajari Morowali, I Wayan Suardi, bahwa makna Idul Adha sendiri baginya memiliki arti yang sangat mendalam yakni Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia berupa nilai-nilai pengorbanan dan kemanusiaan yang bersifat universal.

Baca juga: Kejagung RI Periksa 1 Saksi Terkait Perkara SKEBP Daging Sapi pada PT Surveyor Indonesia

Disamping itu, dikatakan I Wayan Suardi bahwa kurban yang dilakukan adalah bagian dari kepedulian Korps Adhyaksa terhadap masyarakat sekitar untuk berbagi dan berkorban di momen Idul Adha 1445 Hijriah/2024 M, yang menjadi agenda wajib sejak dirinya menjabat Kajari Morowali. 

“Ini bagian dari wujud kepedulian Kors Adhyaksa dengan masyarakat untuk kebersamaan, toleransi dan kepedulian sosial kepada sesama dalam rangka memaknai Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah 2024 M, " tuturnya.

Baca juga: Terdakwa Henry Surya Divonis Bebas dalam Perkara KSP Indosurya

Selain dari pada itu, dikatakan Kajari Morowali bahwa berkurban adalah bukti nyata Kors Adhyaksa bukan saja hanya melakukan tindakan hukum semata  tetapi juga tindakan sosial di masyarakat yang berdampak langsung dan menyentuh ke masyarakat.

Baca juga: Kejagung RI Cegah 23 Orang ke Luar Negeri Terkait Perkara Korupsi BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika

Selama ini, kata I Wayan Suardi, bahwa Kejari Morowali menggalakkan peduli stanting dan menjadi bapak angkat bagi anak-anak stanting di Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, dengan memberikan langsung bantuan sosial secara continue untuk menekan angka stanting di Bumi Tepeasa Moroso yang dikenal hingga mancanegara kaya akan SDA - nya itu.

"Selama ini juga kita secara continue memberikan bantuan bagi anak-anak stanting di Desa Sakita, mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat kita dan sedikit meringankan beban masyarakat, " tandas I Wayan Suardi.

(PATAR JS)